Sekilas Dermatitis Atopik

Minggu, 8 November 2015 di Post oleh Admin

 

Setiap orang tua tentunya ingin melihat anaknya tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Badan yang sehat, wajah mungil dengan pipi sedikit gembil membuatnya terlihat sangat lucu. Jadi tidak salah kalau orang tua harus memberikan perhatian khusus pada kesehatannya, termasuk kesehatan kulit.

Gangguan kulit yang sering terjadi pada anak adalah dermatitis atopik atau lebih dikenal dengan eksim susu. Dermatitis atopik adalah salah satu bentuk peradangan pada kulit yang bersifat kronis dan disertai rasa gatal. Paling sering terjadi ketika memasuki usia 6 bulan.

Dermatitis atopik bisa sembuh seiring dengan bertambahnya usia, tetapi bisa juga menetap hingga usia dewasa. Gejala awal dermatitis atopik ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah (ruam) disertai rasa gatal di wajah terutama pipi.

Karena itu, banyak orang tua mengira dermatitis atopik disebabkan karena ASI yang tersisa di pipi. Padahal sebenarnya dermatitis atopik terjadi karena interaksi dari faktor genetik dan adanya alergen.

Seorang anak dengan riwayat alergi di keluarganya, akan cenderung memproduksi antibodi spesifik berupa imunoglobulin E (IgE) bila terpapar dengan bahan alergen. Alergen yang sering menjadi penyebab dermatitis atopik ini antara lain:

  • Makanan, seperti susu formula, daging, dan telur
  • Tungau, bulu binatang, atau kotoran dan debu yang menempel pada kulit
  • Suhu udara yang panas dan lembab
  • Kerentanan kulit, seperti kulit yang tipis dan kering

Selain di pipi, gejala dermatitis atopik dapat meluas ke daerah lipatan kulit seperti leher, lengan, tungkai, dan kaki. Bagi anak-anak, dermatitis atopik sangat menganggu karena disertai dengan keluhan gatal.

Jika mereka tidak dapat menahannya, akan menimbulkan respon menggaruk yang dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko infeksi sekunder.

Untuk menangani dermatitis atopik pada kulit anak, dapat dilakukan hal-hal berikut:

  1. Mengidentifikasi faktor pencetus / alergen dan menghindarinya
  2. Selalu menjaga kebersihan kulit anak
  3. Mandikan dengan sabun mandi khusus yang mengandung bahan anti iritan dan kaya pelembab untuk mencegah kulit kering
  4. Berikan pakaian yang nyaman, hindari bahan-bahan yang menyebabkan gatal seperti wool
  5. Hindari lingkungan yang panas. Jika anak berkeringat, segera bersihkan
  6. Cegah anak menggaruk bagian yang gatal
  7. Jika sampai terjadi luka, peradangan meluas dan bengkak, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Untuk itu, saat ini sudah tersedia produk yang dapat merawat kulit bayi dari kemerahan akibat iritasi ringan karena pemakian popok, udara panas atau bakteri. Produk tersebut yaitu Caladine Baby with Anti Irritant.

Caladine Baby series dapat membantu mengurangi iritasi pada kulit bayi. Caladine Baby memiliki produk seperti Caladine Baby with Anti Irritant Soap, Caladine Baby with Anti Irritant Liquid Soap dan Caladine Baby with Anti Irritant Powder dengan kombinasi Alpha BL-B5, diperkaya dengan Aloe Vera dan Olive Oil, aman untuk digunakan sehari-hari merawat kulit bayi dari iritasi ringan dapat membantu menjaga kesehatan kulit si buah hati menjadi lembut dan bebas dari iritasi.

Facebook


 l;